Gurubagi.com. Tugas seorang guru pastinya tidak akan lepas dari melakukan evaluasi belajar menggunakan perangkat soal berdasarkan kisi-kisinya.
Terdapat beberapa pedoman dalam pembuatan kisi-kisi, sebagai berikut.
Kisi-kisi tes prestasi akademik harus memenuhi persyaratan berikut.
Komponen-komponen yang dalam sebuah kisi-kisi harus sesuai dengan tujuan pelaksanaan tes. Komponen kisi-kisi terdiri atas komponen identitas dan komponen matriks. Identitas diletakkan di atas matriks.
Komponen Identitas
1. Jenis/jenjang sekolah
2. Program studi/jurusan
3. Mata pelajaran
4. Tahun ajaran
5. Kurikulum yang berlaku
6. Alokasi waktu
7. Jumlah soal
8. Bentuk soal.
Komponen Matriks
1. Kompetensi dasar
3. Materi
4. Indikator
5. Level kognitif
6. Nomor soal.
Langkah-Langkah Penyusunan Kisi-kisi Soal
Berikut ini adalah diagram yang menggambarkan proses penjabaran kompetensi dasar (KD) menjadi indikator.
Di dalam menyusun kisi-kisi soal, ketiga hal tersebut (Kompetensi Dasar, materi, dan Indikator) saling terkait dan berkesinambungan.
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar (KD) merupakan rumusan yang sudah ada dalam kurikullum, KD memuat kemampuan minimal yang menyatakan penguasaan materi peserta didik setelah mempelajari materi pelajaran tertentu.
Berdasarkan kompetensi dasar, guru melakukan pemetaan materi pelajaran kepada peserta didik sehingga bisa mencapai kemampuan minimal.
Materi
Peserta didik menguasai materi ajar yang lahir dari pengembangan kompetensi dasar. Guru memerlukan banyak sumber dan referensi sebagai dasar melakukan pendalaman dengan tujuan untuk memperkaya materi, tentu penentuan materi dan disesuaikan dengan indikator yang akan disusun.
Guru juga harus megetahui penguasaan materi peserta didik, yang memiliki hubungan dengan bidang studi lainnya dan kelanjutan dari materi jenjang sebelumnya dan jenjang sesudahnya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator
Indikator adalah suatu rumusan yang menggunakan kata kerja operasional biasanya mengacu pada Taksonomi Bloom yang memuat perilaku peserta didik dan yang dapat terukur sesuai dengan uraian materi.
Adapun syarat indikator yang baik antara lain.
1. Memuat ciri-ciri kompetensi dasar yang terukur.
2. Memuat kata kerja operasional yang terukur.
3. Memilih materi berkaitan dengan bahan ajar.
4. Dapat membuat soalnya.
Soal/Pertanyaan
Soal lahir dari indikator, jika tidak sesuai dengan indikator maka soal tersebut dapat menunjukan kecacatan soal karena tidak mewakili materi, akibatnya tidak akan mencapai standar minimal dari kompetensi dasar.
Pertanyaan yang baik harus memenuhi unsur berikut.
1. Membuat pertanyaan berdasarkan indikator.
2. Pilihan jawaban harus homogen dan logis.
3. Setiap pertanyaan harus mempunyai satu jawaban yang benar.
4. Merumuskan pokok soal secara jelas dan tegas.
5. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan secukupnya saja.
Ranah Pengetahuan Pada Kemampuan Berpikir (Level Kognitif)
Level/Tingkat 1 (Knowing)
Level 1 terdiri dari level kognitif Taksonomi Bloom yang menjadi gambaran penguasaan kemampuan peserta didik diantaranya sebagai berikut.
1. C1 (mengetahui)
Kata kerja operasional dalam indikator soal untuk C1 antaralain, mengingat kembali, membaca, menyebutkan, menyusun daftar, menggaris bawahi, menjodohkan, memilih, menyatakan, serta mendefinisikan.
2. C2 (pemahaman)
Level ini merupakan tingkat yang lebih dari sekedar mengetahui. Kata kerja operasional yang digunakan untuk menggambarkan level kognitif pemahaman di antaranya, memperkirakan, mengkategorikan, menjelaskan, membedakan, menyimpulkan, mengklasifikasikan, menerangkan, menggambarkan, dan menginterpretasikan.
Berikut kisi-kisi soal untuk jenjang Madrasah Tsanawiyah/SMP
> Kelas 7
> Kelas 8